Hari Kebangkitan Nasional dan wajah Pendidikan Indonesia
Oleh: Faisol*
Bagi masyarakat Indonesia, tanggal 20 Mei merupakan hari yang sangat bersejarah. Mengapa? Karena konon menurut sejarahnya pada tanggal 20 Mei 1908 berdiri suatu organisasi yang bernama Boedi Oetomo. Hari inilah yang kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tokoh-tokoh pemrakarsanya adalah: Dr. Soetomo, Dr. Wahidin, Soerjadi Soerjaningrat dan lain-lain.
Organisasi Boedi Uetomo adalah sebagai salah satu wadah bentuk perlawanan terhadap kolonial Belanda dengan strategi perjuangan yang beda dari sebelumnya. Kalau perjuangan untuk meraih kemerdekaan pada sebelum-sebelumnya adalah dengan gencatan fisik, maka organisasi ini lebih pada intelektual. Ini memang lebih efektif.
Selasa, 15 Juni 2010
Berpolitik Tidak Harus Lupa Etika
Semenjak bahkan sebelum dipukulnya tabu masa kampanye, berbagai jurus jitu telah ditempuh oleh para politisi untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat. Mulai dari penyampaian visi-misi partai yang mengusungnya, membaur dengan masyarakat, memberi sumbangan, melontarkan janji-janji manis yang oh sangat menggiurkan dan muluk-muluk sekali.
Hal itu sungguh adalah hal yang wajar bahkan sah-sah saja jika ditilik dari sudut kacamata demokrasi. Namanya saja “politik’. Poly yang mungkin diartikannya “banyak”, serta “tik/trik” adalah cara. Jadi sangat tidak aneh bagi sebuah negara Indonesia yang sangat aneh jika berbagai macam cara ditempuh untuk meraih kesuksesan dalam sudut pandang ambisiusme mereka.
Hal itu sungguh adalah hal yang wajar bahkan sah-sah saja jika ditilik dari sudut kacamata demokrasi. Namanya saja “politik’. Poly yang mungkin diartikannya “banyak”, serta “tik/trik” adalah cara. Jadi sangat tidak aneh bagi sebuah negara Indonesia yang sangat aneh jika berbagai macam cara ditempuh untuk meraih kesuksesan dalam sudut pandang ambisiusme mereka.
Empat Musuh Bagi Manusia
Selalu ada dua sisi dalam kehidupan ini, termasuklah pula, jika di dalam hidup ini ada yang namanya teman, maka ada pula yang namanya musuh. Makanya kita harus waspada, karena sewaktu-waktu musuh-musuh itu akan membungkam dan mencelakakan kita. Siapa sajakah musuh kita sebagai manusia dalam kacamata Islam? Sebenarnya, ada empat hal yang menjadi musuh manusia.
Musuh yang pertama adalah dunia. Mungkin kita terheran-heran jika dunia ini dikatakan sebagai musuh, padahal di dalam dunia inilah kita, bahkan para leluhur kita sejak dahulu hidup. Yang dimaksud dunia sebagai musuh adalah, berbagai kesenangan dunia bisa saja melenakan kita dari mengingat Allah swt.
Musuh yang pertama adalah dunia. Mungkin kita terheran-heran jika dunia ini dikatakan sebagai musuh, padahal di dalam dunia inilah kita, bahkan para leluhur kita sejak dahulu hidup. Yang dimaksud dunia sebagai musuh adalah, berbagai kesenangan dunia bisa saja melenakan kita dari mengingat Allah swt.
Langganan:
Postingan (Atom)