Oleh Faisol
1.
Komunikasi Ada Sejak Manusia Ada
Usia komunikasi berbanding lurus dengan usia manusia. Berdasarkan
informasi yang ada dalam al-Qur’an dan hadits, diketahui bahwa Adam adalah
manusia pertama yang diciptakan Allah di muka bumi ini. Sejaka awal
keberadaannya, Allah sudah menyiapakn untuk Adam perangkat-perangkat yang memungkinkannya
untuk berkomunikasi. Perangkat itu adalah lidah dan segala pendukungnya,
pendengaran, penglihatn dan hati.
Hal sebagaimana firman Allah SWT.
¢OèO çm1§qy yxÿtRur ÏmÏù `ÏB ¾ÏmÏmr ( @yèy_ur ãNä3s9 yìôJ¡¡9$# t»|Áö/F{$#ur noyÏ«øùF{$#ur 4 WxÎ=s% $¨B crãà6ô±n@ ÇÒÈ
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh
(ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati;
(tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
Setelah perangkat
komunikasi itu ada, maka Allah mulai berkomunikasi dengan Adam dengan
mengajarkan asma’ (kosa kata/nama-nama benda/nama-nama semua makhluk).
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT.
zN¯=tæur tPy#uä uä!$oÿôF{$# $yg¯=ä. §NèO öNåkyÎztä n?tã Ïps3Í´¯»n=yJø9$# tA$s)sù ÎTqä«Î6/Rr& Ïä!$yJór'Î/ ÏäIwàs¯»yd bÎ) öNçFZä. tûüÏ%Ï»|¹ ÇÌÊÈ (#qä9$s% y7oY»ysö6ß w zNù=Ïæ !$uZs9 wÎ) $tB !$oYtFôJ¯=tã ( y7¨RÎ) |MRr& ãLìÎ=yèø9$# ÞOÅ3ptø:$# ÇÌËÈ tA$s% ãPy$t«¯»t Nßg÷¥Î;/Rr& öNÎhͬ!$oÿôr'Î/ ( !$£Jn=sù Nèdr't6/Rr& öNÎhͬ!$oÿôr'Î/ tA$s% öNs9r& @è%r& öNä3©9 þÎoTÎ) ãNn=ôãr& |=øxî ÏNºuq»uK¡¡9$# ÇÚöF{$#ur ãNn=÷ær&ur $tB tbrßö7è? $tBur öNçFYä. tbqãKçFõ3s? ÇÌÌÈ
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,
kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah
kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang
benar!" Mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang kami
ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman: "Hai
Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah
diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman:
"Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui
rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan?"
Setelah pesan yang
akan dikomunikasikan berupa kosa kata sudah diajarkan kepada Adam, maka Allah
menciptkan Hawwa sebagai teman berkomunikasi. Hal ini sebagaimana firman Allah
SWT.
$pkr'¯»t â¨$¨Z9$# (#qà)®?$# ãNä3/u Ï%©!$# /ä3s)n=s{ `ÏiB <§øÿ¯R ;oyÏnºur t,n=yzur $pk÷]ÏB $ygy_÷ry £]t/ur $uKåk÷]ÏB Zw%y`Í #ZÏWx. [ä!$|¡ÎSur 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# Ï%©!$# tbqä9uä!$|¡s? ¾ÏmÎ/ tP%tnöF{$#ur 4 ¨bÎ) ©!$# tb%x. öNä3øn=tæ $Y6Ï%u ÇÊÈ
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan
isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)
nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan (peliharalah) hubungan
silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
2.
Komunikasi Terkait dengan Pandangan Islam Terhadap Manusia
Dalam pandangan Islam, manusia adalah makhluk empat dimensi:
sebagai makhluk Allah, sebagai diri sendiri, sebagai makhluk hidup dengan
sesama, dan sebagai makhluk yang hidup di alam semesta.
Komunikasi manusia dengan Allah, melalui kesempatan komunikasi ini,
manusia bisa meminta, mengadu, dan mencurahkan segala rasa dan keinginan.
Dalam diri manusia, ada dua unsur yaitu baik yang didukungn oleh
malaikat dan jahat yang dibisikkan oleh setan. Kedua hal ini senantiasa
bergulat, sehingga wajar manusia cukup banyak mengahbiskan waktu dalam
berkomunikasi dengan dirinya.
Sebagai makhluk sosail, manusia tidak bisa hidup sendiri. Ia akan
berkomunikasi dengan sesamanya.
Contoh nyata dari komunikasi dengan alam semseta adalah seperti yang
terjadi anatara Nabi Sulaiman dengan burung Hudhud.
3.
Komunikasi Adalah Kebutuhan Dasar Hidup Manusia
Imam As-Syatibi membagi kebutuhan manusia menjadi tiga, yakni
dharuriyyat (dasar), hajiyyat (keinginan), tahsiniyyat (tersier).
Untuk mewujudkan kategori-kategori tersebut, maka tentunya tidak
bisa didapatkan kecualai dengan adanya kominkasi.
4.
Komunikasi Adalah Wujud dari Kasih Sauang Allah terhadap Manusia
Di antara wujud kasih sayang Allah terhadap manusia adalah
kemampuan berkomunikasi dengan sesama dengan berbagai macam bahasa. Dengan
kmonukasi manusia mampu menjalin kasih. Allah menyebut komunikasi dengan
istilah ‘bayan’ yang artinya kemampuan menyampaikan sesuatu dengan jelas. Dan
hal ini oleh Allah disebut berangkai dengan deretan rahmat-rahmat Allah
teragung, yakni pengajaran manual book al-Qur’an, penciptaan manusia dan
kemampuan berkomunikasi.
Hal ini sebagimana firman Allah SWT.
ß`»oH÷q§9$# ÇÊÈ zN¯=tæ tb#uäöà)ø9$# ÇËÈ Yn=y{ z`»|¡SM}$# ÇÌÈ çmyJ¯=tã tb$ut6ø9$# ÇÍÈ
(Tuhan) Yang Maha Pemurah, yang telah mengajarkan Al Quran, menciptakan
manusia.. dan mengajarnya pandai berbicara.
5.
Komunikasi Bertujuan untuk Saling Mengenal Antarmanusia Buat
Mewujudkan Semangat Takwa
Hal ini sebagaimana firman Allah
$pkr'¯»t â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.s 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© @ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9 4 ¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4 ¨bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ×Î7yz ÇÊÌÈ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
6.
Komunikasi Bertujuan untuk Menebar Semangat Silm (Kedamaian
dan Kenyamanan)
Dianatara bukti menyatunya prinsip silm dalam komunikasi
adalah celaan Allah Swt terhadap pada setiapa orang yang suka mengumpat dan
mencela.
Hal ini sebagaiman firman Allah swt.
×@÷ur Èe@à6Ïj9 ;otyJèd >otyJ9 ÇÊÈ
Kecelakaanlah
bagi setiap pengumpat lagi pencela.
7.
Komunikasi Adalah Paket
Dalam komunikasi anatara hati, ucapan, gerak tubuh dan perbuatan adaah
padu atau sama. Ucapan yang keluar misalnya, maka ia merupakan gambaran dari
kondisi atau kualitas hatinya. Karena hati – sebagai raja – lah penggeraknya.
Hal ini bis adipahami dari sabda Rasulullah saw. berikut:
إن في الجسد مُضْغةً
إذا صلحت صلح الجسد كلـه وإذا فسدت فسد الجسد كلـه ألا وهي القلب
8.
Komunikasi Memiliki Efek Dunia Akhirat
Komunikasi ibarat pisau, bisa
digunakan untuk kebaikan tapi tak jarang pula disalahgunakan untuk hal yang
tidak baik. Salah satu konsep mendasar dalam Komunikasi Islam – yang berbeda
dengan komunikasi konvensional – adalah bahwa komunikasi, ucapan yang keluar
akan berefek tidak hanay dunia, tapi akan didapai buah manfaatnya di akhirat
kelak atau sebailknya ditimpakan balsan dosanya.
Disarikan dari Buku KOMUNIKASI ISLAM karya DR. HARJANI HEFNI, LC., MA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar